Skala Termometer
Ada empat
skala termometer, yaitu skala Celcius, skala Kelvin, skala Fahrenheit, dan
skala Reamur.
a.
Skala Celcius
Skala Celcius menggunakan menggunakan titik lebur es sebagai
titik tetap bawah yang ditandai dengan angka 0oC dan titik didih air
sebagai titik tetap atas yang ditandai dengan angka 100oC. Orang
yang mengusulkan cara ini adalah seorang astronom Swedia bernama Anders Celcius
(1701-1744).
b.
Skala Kelvin
Dalam teori partikel dinyatakan bahwa jika suhu bertambah,
gerak partikel bertambah cepat. Jika suhu turun, gerak partikel semakin lambat.
Saat suhu mencapai -273,16oC (dibulatkan -273oC), gerak
partikel berhenti. Suhu -273oC ini merupakan suhu paling rendah yang
masih mungkin dicapai oleh suatu zat. Oleh karena itu, suhu ini disebut nol mutlak.
Lord Kelvin (1824-1907) merupakan ilmuwan pertama yang
mengusulkan pengukuran suhu berdasarkan suhu nol mutlak ini. Suhu terendah pada
skala ini yaitu 0 K yang setara dengan -273oC, di mana titik lebur
es diberi angka 273 dan titik didih air diberi angka 373.
c.
Skala Fahrenheit
Skala Fahrenheit pertama kali dibuat oleh seorang ahli fisika
berkebangsaan Jerman bernama Gabriel Fahrenheit (1686-1736). Pada skala ini,
titik lebur es diberi angka 32 dan titik didih air diberi angka 212.
d.
Skala Reamur
Pada skala Reamur, titik 0o merupakan titik es yang
mencair sedangkan titik di mana air mendidik diberi angka 80o.
Skala Suhu |
Mengubah Skala Suhu
Telah disebutkan bahwa 0oC
= 32oF = 0oR = 273 K dan 100oC = 212oF
= 80oR = 373 K. Berarti, pada skala Celcius terdapat 100 skala, pada
skala Fahrenheit terdapat 180 skala, pada skala Reamur terdapat 80 skala, dan
pada skala Kelvin terdapat 100 skala. Sehingga perbandingan skala suhunya
adalah sebagai berikut:
Skala C: Skala F: Skala R: Skala K = 100:
180: 80: 100
Skala C: Skala F: Skala R: Skala K = 5: 9:
4: 5
Dengan memperhatikan titik tetap bawah
(dibandingkan mulai dari nol semua), perbandingan angka suhunya:
tC: (tF-32): tR:
(tK-273) = 5: 9: 4: 5
Sehingga,
untuk menentukan konversi skala suhu dapat digunakan persamaan sebagai berikut:
Konversi Skala Suhu |
Referensi:
Kanginan, Marthen. 2002. IPA FISIKA. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Suryanda, Ade, dkk. 2013. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Politeknik Negeri Media Kreatif.
Widagdo M. dan Harjono. 2004. Pokok-pokok Fisika SMP. Jakarta: Penerbit Erlangga.
0 comments: