Marta

Perempuan, 19 tahun

Purworejo, Indonesia

I love the way I am. So, this is me.
::
Materi tersedia: Kelas 7 Bab 7
Science World
Shutdown

Navbar3

Search This Blog

Monday, 14 April 2014

Skala Termometer


Skala Termometer

      Ada empat skala termometer, yaitu skala Celcius, skala Kelvin, skala Fahrenheit, dan skala Reamur.
a. Skala Celcius
      Skala Celcius menggunakan menggunakan titik lebur es sebagai titik tetap bawah yang ditandai dengan angka 0oC dan titik didih air sebagai titik tetap atas yang ditandai dengan angka 100oC. Orang yang mengusulkan cara ini adalah seorang astronom Swedia bernama Anders Celcius (1701-1744).

b. Skala Kelvin
      Dalam teori partikel dinyatakan bahwa jika suhu bertambah, gerak partikel bertambah cepat. Jika suhu turun, gerak partikel semakin lambat. Saat suhu mencapai -273,16oC (dibulatkan -273oC), gerak partikel berhenti. Suhu -273oC ini merupakan suhu paling rendah yang masih mungkin dicapai oleh suatu zat. Oleh karena itu, suhu ini disebut nol mutlak.
      Lord Kelvin (1824-1907) merupakan ilmuwan pertama yang mengusulkan pengukuran suhu berdasarkan suhu nol mutlak ini. Suhu terendah pada skala ini yaitu 0 K yang setara dengan -273oC, di mana titik lebur es diberi angka 273 dan titik didih air diberi angka 373.

c. Skala Fahrenheit
      Skala Fahrenheit pertama kali dibuat oleh seorang ahli fisika berkebangsaan Jerman bernama Gabriel Fahrenheit (1686-1736). Pada skala ini, titik lebur es diberi angka 32 dan titik didih air diberi angka 212.

d. Skala Reamur
      Pada skala Reamur, titik 0o merupakan titik es yang mencair sedangkan titik di mana air mendidik diberi angka 80o.

Skala Suhu


Mengubah Skala Suhu
          Telah disebutkan bahwa 0oC = 32oF = 0oR = 273 K dan 100oC = 212oF = 80oR = 373 K. Berarti, pada skala Celcius terdapat 100 skala, pada skala Fahrenheit terdapat 180 skala, pada skala Reamur terdapat 80 skala, dan pada skala Kelvin terdapat 100 skala. Sehingga perbandingan skala suhunya adalah sebagai berikut:


Skala C: Skala F: Skala R: Skala K = 100: 180: 80: 100
Skala C: Skala F: Skala R: Skala K = 5: 9: 4: 5

          Dengan memperhatikan titik tetap bawah (dibandingkan mulai dari nol semua), perbandingan angka suhunya:

tC: (tF-32): tR: (tK-273) = 5: 9: 4: 5

Sehingga, untuk menentukan konversi skala suhu dapat digunakan persamaan sebagai berikut:

Konversi Skala Suhu


Referensi:
Kanginan, Marthen. 2002. IPA FISIKA. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Suryanda, Ade, dkk. 2013. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Politeknik Negeri Media Kreatif.
Widagdo M. dan Harjono. 2004. Pokok-pokok Fisika SMP. Jakarta: Penerbit Erlangga.


0 comments: